Total Tayangan Halaman

Sejarah perkembangan mikrobiologi

0 komentar


Sejarah perkembangan mikrobiologi

1.Sebelum  penemuan mikroskop
2.Sekitar penemuan mikroskop
3.Perjuangan menentang abiogenesi / generasion spontensa
4.Timbulnya teori tentang bibit penyakit
5.Konsep tentang biakan murni/pure culture
6.Teori imunisasi
7.Perkembangan dan perluasan mikroskop
8.Perkembangan dan pengobatan cara kimia
9.Perkembangan mikrobiologi diluar medis

Pembahasan

1.     Sebelum penemuan mikroskop
Mikroorganisme mempunyai hubungan dengan manusia terutama yang berhubungan dengan penyakit.
Oleh Robert Bacom dan Fracastoro pada abad ke 13 bahwa : penyakit disebabkan oleh mikroorganisme .

Oleh Christian Gram, menentukan sifat bakteri :
a.       Bakteri Gram (+) positif (asam) ,karena bakteri tersebut dapat memikat ion-ion zat warna yang bersifat basa.
Misalnya : warna metilen blue, bakterinya coccus
b.      Bakteri Gram (-) negatif , bakteri yang dapat mengikat ion-ion warna yang bersifat asam.
Misalnya : warna merah /safran, bakterinya basin

Proses pewarnaan :
1.      Pewarnaan sederhana / menggunakan hanya satu jenis zat warna
Tujuannya : untuk mengetahui secara cepat ada tidaknya bakteri dari sesuatu spesies / sampel
2.      Pewarnaan original / lengkap , dengan menggunakan beberapa jenis zat warna
Tujuannya : selain untuk mengetahui bentuk bakteri juga tentang sifat-sifatnya


2.     Sekitar Penemuan mikroskop
a.       Pada tahun 1665, Robert Hoek telah dapat melihat bentuk jaringan tumbuh-tumbuhan dengan menggunakan mikroskop
b.      Pada tahun 1673, Antoni  Van Lenwen Hoke : pertama kali menggunakan mikroskop untuk melihat mikroorganisme.

3.  Perkembangan menentang Abiogenesis
Eksperimen : fransisco Rody dan Lazzaro Spailan Zani yaitu 3 buah tabung masing-masing diisi sepotong daging segar.
Tabung :  1.Ditutup rapat
                           2.ditutup dengan kain kasa
                           3.keadaan terbuka
Keterangan ;
*tabung 1 : lalat tidak dapat masuk dan tidak terdapat belatung
*tabung 2: lalat tidak dapat masuk tetapi telur-telur lalat dapat jatuh kedalam tabung dan menetas menjadi belatung (sedikit)
*tabung 3: lalat dapat masuk dan belatung banyak
Kesimpulan : bahwa belatung dan larva berasal dari telur dalam bahasa latin :
“ OMNE VIVUM EX OVO (makhluk hidup berasal dari telur)”
“OMNE OVUM EX VIVO(sel telur berasal dari makhluk hidup)”
“OMNE VIVUM EX VIVO (makhluk hidup berasal dari makhluk hidup)”


4.  Timbulnya teori tentang bibit-bibit penyakit
Dengan bantuan mikroskop , sebagian dari penyebab penyakit telah dapat di identifikasikan / ditentukan jenis kumannya.

Contoh :
a.       Robert Koch : menemukan kumpulan penyakit TBC ( mycobacterium tuberculose)
b.      Louis Pasture : menemukan kuman penyakit kolera ( vibrio cholera)
c.       Erwin Smith : menemukan kuman penyakit layu pada tumbuh-tumbuhan ( jamur Fusarium sp)

5.  Konsep tentang biakan murni / pure culture
Yaitu spesies mikroorganisme / kuman yang dibiakan di dalam suatu media (makana mikroba ) dengan tujuan untuk mempermudah mempelajari baik bentuk maupun sifat mikroorganisme yang bersangkutan dengan proses –proses pembuatan.

6.  Teori imunisasi
Penyakit yang menyerang manusia atau hewan akan membentuk antigen. Sedangkan manusia atau hewan yang diserang tadi akan membentuk antibody untuk menghambat antigen. Setelah penyakit dikalahkan oleh antibody maka jumlah antibody didalam tubuh manusia atau hewan menjadi lebih banyak . sehingga tubuh manusia atau hewan tersebut menjadi kebal / imun
*kekebalan aktif
*kekebalan pasif


7.  Perkembangan dan perluasanmikroskop
Pada abad 19-20 mikrobiologi berkembang kesat sejalan dengan perkembangan lensa, dalam hal ini kaca pembesar ( loupe). Sehingga muncul cabang-cabang ilmu antara lain:
*Vinologi
*Bakteriologi
*visiologi
*Mikrologi

8.  Perkembangan dan pengobatan secara kimia
Setelah diketahui bahwa mikroorganisme sebagai penyebab suatu penyakit maka beberapa diantaranya telah melakukan percobaan:
1.      Pada tahun 1930 Peklich telah menemukan obat penyakit kelamin yang disebabkan bakteri :
·         Neisseria gonorhoen
·         Treponema palidum
Obatnya :   - asen organic
                  -zink zalf
                  -sulfa zalf
2.      Pada tahun 1945 Domoek telah menemukan obat-obat penyakit infeksi oleh kuman (mikroorganisme) yaitu sulfanie
3.      Pada tahun 1876-1955 Alex Ander Fleming telah menemukan antibiotic penisilin / penicillium notatum (jamur). Jamur ini dianggap jamur kontamina ( pencemar).


9.  Perkembangan mikrobiologi diluar medis
Para ahli yang terus mempelajari manfaat mikrobiologi selain dalam bidang medis atau kedokteran juga dalam mikrobiologi trepan antara lain :
·         Bidang industri makanan dan minuman
·         Bidang industry pertaniaan
·         Bidang industry mikrobiologi udara
·         Bidang industry air

Sifat-sifat umum mikroorganisme
  1. Sebagai decomposer / pengurai
  2. Sebagai parasit , pinang(hospes)
  3. Sebagai saprofitas (suproba, benda-benda mati)
  4. Sebagai pathogen ( parasit juga menimbulkan penyakit )
·         Mycobacterium tuberculose
·         Vibria cholera
·         Clostridium tetani

  1. Sebagai aerob, umumnya mikroorganisme memerlukan oksigen ( O2)
  2. Sebagai anaerob , tidak memerlukan oksigen ( O2) tetapi carbon dioksida ( CO2)
  3. Sebagai cosmopolitan, terdapat dimana-mana
  4. Sebagai mikroorganisme yang menguntungkan

Bentuk- bentuk daripada bakteri
  1. Bentuk bakteri
1.      Bentuk monococcus
2.      Bentuk diplococcus

3.      Bentuk tricoccus

4.      Bentuk tetracoccus

5.      Bentuk streptococcus

6.      Bentuk sarcina/ bentuk kubus

7.      Bentuk stephilcoccus / bentuk buah anggur
  1. Bentuk basil / batang
1.      Monobasit

2.      Diptobasil


  1. Bentuk vibrio / koma

  1. Bentuk spirial / spirillium



Jenis letak Flagella pada bakteri :
  1. ATRICH : tidak mempunyai Flagella

  1. MONOTRICH : mempunyai 1 flagella pada salah satu ujung

  1. AMPHITRICH : mempunyai Flagella pada kedua ujung

  1. LOPOTRICH : mempunyai seberkas flagella pada salah satu ujung

  1. PERITRICH : mempunyai flagella pada seluruh permukaan tubuh

Cara-cara reproduksi, umumnya dibagi menjadi 2 yaitu :
  1. Cara Asexuil : perkembang biakan yang menghasilkan keturunan pada peleburan sel kelamin jantan dan betina
  2. Cara Sexuil : perkembang biakan yang menghasilkan keturunan setelah peleburan sel kelamin jantan dan betina

Cara-cara perkembangbiakan masing-masing mikroorganisme
  1. Protozoa
Reproduksi dengan cara:
a.       Asexuil : membelah diri / binaries

b.       Sexuil : membentuk sel kelamin jantan ( mikrogemet ) dan sel kelamin betina ( mikrogamit)

  1. Algae(ganggang)
Reproduksi /berkembangbiak dengan asexual
a.cara fragmentasi : memotong diri
b. cara spora: berkecambah

  1. Fungi / jamur
Reproduksi dengan
a.       Asexuil : -              Dengan hifa / mycelium
-          Dengan spora
-          Dengan budding tunas

b.      Sexuil :    -             Dengan spora jantan dan betina
-          Dengan hifa jantan dan betina (hifa + dan - )

  1. Bakteri
Reproduksi dengan cara asexuil : - dengan spora
                         -dengan binary

  1. Virus
Contoh :
virus Bakteriofage, reproduksi dengan cara asexuil : memperbanyak asam inti (RNA/DNA)

1.      Mula-mula seekor virus bakteriofage mencari mangsanya lalu hinggap dengan manancapkan rambut ekornya
2.      Virus tersebut memasukkan alat reproduksinya kedalam tubuh mangsanya (E-coli)
3.      Alat reproduksi (asam inti) memperbanyak diri ( missal dari satu menjadi enam)
4.      Asam –asam inti tersebut melengkapi bentuk tubuhnya menjadi virus-virus muda
5.      Virus-virus muda tumbuh menjadi dewasa dan tubuh mangsanya pecah , sehingga virus-virus tersebut keluar kedalam bebas
6.      Selanjutnya virus akan mencari mangsanya seperti semula

Jenis-jenis mikroorganisme yang menguntungkan
  1. Golongan jamur
a.       Mucor sp berguna untuk fermentasi tempe
b.      Rhyzopus sp berguna untuk fermentasi tempe
c.       Monila sitopila berguna untuk oncom
d.      Aspergillus wendti I berguna untuk tempe
e.       Aspergillus oryzae berguna untuk kecap
f.       Sacharomyces cereviacea berguna untuk anggur / ciu / sake
g.      Penicillium notatum berguna untuk antibiotic penisilin
h.      Streptomyces verezuere berguna untuk streptomisin ( TBC ),chloramphenicol ( Tipus)
i.        Auricularia auriculajudar berguna untuk bahan makanan
j.        Volvariella volvaceal ( jamur merong) berguna untuk makanan
  1. Golongan bakteri
a.       Lactobacillus acidophyices untuk fermentasi terasi
b.      Lactobacillus Plantaram untuk fermentasi terasi
c.       Lactobacillus fermentum untuk fermentasi terasi
d.      Pediococcus acidi lactic untuk fermentasi terasi
e.       Pediococcus pentosacceas untuk fermentasi terasi
f.       Streptococcus themophylus untuk fermentasi terasi
g.      Eterococcus facelum untuk fermentasi terasi
h.      Lactobacillus casei untuk fermentasi susu/ yakult
i.        Methomonas metamoxadans penghasil gas methan
j.        Acetobacter xylinum fermentasi nata de coco
k.      Methomonas methanica fermentasi nata de coco
l.        Achoromo bacter sp penghasil gas amoniak
m.    Acetobacter sp penghasil gas nitrogen
n.      Acetobacter choroococcum penghasil gas nitrogen
o.      Clostridum pasterium penghasil gas nitrogen
p.      Rhodospirillin rubrum penhasil gas nitrogen
q.      Entamuba coli (pada usus kasar ) mencerna ampas-ampas makanan dan menghasilkan vitamin B12 dan K


Jenis –jenis mikroorganisme yang merugikan
  1. Golongan bakteri
a.       Salmonella typhosa penyebab penyakit tipes
b.      Vibro cholera penyebab penyakit kolera
c.       Clostridium tetani penyebab penyakit tetanus
d.      Mhicobakterium tuberculosis penyebab penyakit TBC
e.       Mhicobakterium leprae penyebab penyakit lepra/kusta
f.       Bacil dysentria penyebab penyakit disentri
g.      Shigella dysentria penyebab penyakit disentri
h.      Vibrio comnia penyebab penyakut muntaber
i.        Diplococcus pneumonia,penyebab  radang paru-paru
j.        Neiseria meningitis gangguan pada selaput otak
k.      Neiseria gonorhoea sipilis , penyebab penyakit kencing nanah
l.        Treponema pallidum spilis, penyebab penyakit kelamin
m.    Treponema pertenue, penyebab penyakit paru-paru / patek
n.      Bacillus cereus penyebab penyakit diare
o.      Psendomonas cocopenaw penyebab penyakit pusing/ sesak nafas
p.      Staphytococcus aurens penyebab penyakit korengan
q.      Escherichia coli penyebab penyakit diare
r.        Clostridium botulinum penyebab penyakit pusing dan leher seperti tercekik
s.       Helyobacter pylori penyebab penyakit maag
t.        Corynebacterium diphteriae dipteri menginfeksi kerongkongan
u.      Bordetella pertusis penyebab penyakit batuk rejan

  1. Golongan protozoa ( hewan bersel satu)
a.       Amoeba dysentri penyebab penyakit disentri
b.      Entamoeba histolitika penyebab penyakit disentri
c.       Tripanosoma gambiense penyebab penyakit tidur
d.      Triponosoma rhodosiense penyebab penyakit tidur
e.       Plasmodium malariae penyebab penyakit malaria
f.       Plasmodium ovale penyebab penyakit malaria
g.      Plasmodium vivak penyebab penyakit malaria
h.      Plasmodium placitarum penyebab penyakit malaria
i.        Plasmodium oxyuris penyebab penyakit malaria
j.        Balantidium coli penyebab penyakit diare
k.      Giarnida lamblia penyebab penyakit diare

  1. Golongan jamur
a.       Jamur kulit (dermato mikosis)
1.      Aspergillus niger penyebab penyakit koreng-koreng / infeksi kulit
2.      Aspergillus plavus penyebab penyakit keracunan (racun aflatoxin)
3.      Basidiobilus sp penyebab penyakit pada bagian bawah kulit
4.      Pitriasis versicolor penyakit gatal-gatal pada kulit
5.      Piedra hortai penyakit infeksi pada pangkal rambut (kerontokan rambut )
6.      Trichoporon beigeilli infeksi pada batang rambut (mudah patah)
7.      Nocardia tenulis penyebab penyakit pada rambut ketiak / gatal-gatal
8.      Trycosphyton rubrum penyebab penyakit permukaan kulit/ rambut
9.      Trycosphyton mentagrophytes penyebab penyakit permukaan kulit/ rambut
10.  Microsoporum canis penyebab penyakit permukaan kulit/ rambut
11.  Microsoporum gypseum penyebab penyakit permukaan kulit/ rambut
12.  Trycosphyton concentriucum penyebab penyakit permukaan kulit/ rambut
13.  Candida apbicans penyebab penyakit kulit ( panu, kurap,kadas dan keputihan)
14.  Epidermaphyton floccosium penyebab penyakit pada permukaan kulit dan rambut

b.      Mikrosis profunda (menginfeksi jaringan kulit / subkutan )
1.      Actinomyces israeili penyebab infeksi pada mulut dan benjol-benjol pada muka
2.      Nocardie asteroides penyebab infeksi pada paru-paru (mirip TBC)
3.      Nocardie basiliensis penyebab penyakit pada paru-paru
4.      Misetonia maduromikotik penyebab infeksi pada jaringan kulit dan pada tulang
5.      Phiatropora verrucosa penyebab infeksi pada jaringan kulit seperti kutil/ bunga kubis dan gatal-gatal
6.      Phiatropora pedrosol penyebab infeksi pada jaringan kulit seperti kutil/ bunga kubis dan gatal-gatal
7.      Phiatropora campaktuni penyebab infeksi pada jaringan kulit seperti kutil/ bunga kubis dan gatal-gatal
8.      Phiatropora dermatidis penyebab infeksi pada jaringan kulit seperti kutil/ bunga kubis dan gatal-gatal
9.      Cladosporium carloni penyebab infeksi pada jaringan kulit seperti kutil/ bunga kubis dan gatal-gatal
10.  Cryptococcus noformans penyebab penyakit pada paru-paru (mirip TBC)

  1. Golongan virus
1.      Virus influenza penyebab penyakit flu
2.      Virus foliomielitus penyebab penyakit folio / lumpuh
3.      Virus varicella penyebab penyakit cacar
4.      Virus rabies penyebab penyakit anjing gila
5.      Virus dengue haemorage Faver ( DHF) penyebab penyakit demam berdarah
6.      Virus paramyxo penyebab penyakit gondongan
7.      Virus trachoma penyebab penyakit mata belekan
8.      Virus morbilis penyebab penyakit campak / bintik-bintik merah
9.      Virus human immune deficiency virus (HIV) penyebab penyakit AIDS
10.  Virus hepatitis penyebab penyakit hepatitis / liver
11.  Virus herpest penyebab penyakit herpes / bintil-bintil berisi air, pada permukaan tubuh .


Sterilisasi

Sterilisasi adalah suatu cara untuk memusnahkan makhluk terutama mikroorganisme dari suatu zat / benda. Sterilisasi terdiri dari :
  1. Cara fisika / fisik
a.       Dengan filterisasi / disaring
Filter harus lebih kecil daripada mikroorganisme. Ukuran mikroorganisme antara 0,2 - 20µ ( 1cm= 1000µ)
b.      Dengan pemanasan
1). Dibakar langsung / dengan menggunakan benzene atau dengan lampu spiritus
2). Dikukus dengan alat kukusan yang memerlukan suhu ±1000 c
3). Menggunakan uap air panas bertekanan dengan lama uap tertentu
      Suhu = 1210 c
      Tekanan = 151 Psi
      Waktu = 15
      Alatnya = antodave
      Bahan –bahan = media agar-agar, cairan NaCl 0.85% fisiologis)
4). Menggunakan udara panas kering
                        Suhu = 160-1810 c
                        Waktu = 1-2 jam
                        Alat = Dry Heat Oven (DHO)
Bahan/alat = glass ukur, kapas lidi
5). Cara pasteurisasi ( secara bertahap )
            Dengan tiga kali pemanasan pada suhu 50-600 c. bahan-bahan yang disterilkan  khusus susu. Hanya ingin membunuh kuman bentuk vegetatif.

c.       Dengan radiasi ( sinar radio aktif). Golongan sinar yang dapat menerobos seluruh bagian benda yang diradiasi.
Contoh radiasi :
1). Sinar X ( rontgen)
2). Sinar α
3). Sinar β
4). Sinar laser
5). Sinar infrared
  1. Cara kimia
a.       Desinfectant ( membunuh penyakit )
Des = membunuh
Infectant = zat/ bahan
Infectie = penyebab/ penyakit ( infeksi)
b.      Anti septic ( septic kuman )
Contoh : Lux, lifeboy


Parsitologi

Parasitologi adalah ilmu yang mempelajari jasad-jasad yang hidup untuk sementara atau tetap pada permukaan atau dalam jasad hidup lain dengan maksud mengambil makanan dan mempelajair hubungan antara jasad dengan hospesnya ( inang yang ditumpanginya)
Parasit adalah jasad yang lebih lemah yang mengambil makanan dan perlindungan dari jasad lain dan memperoleh segala keuntungan dari hubungan tersebut.
Parasit : mengambil makanan.
Hospes : jasad atau spesies yang di hinggapi dan dapat mengalami kelainan fisik dan organic akibat parasit.


Macam/ fungsi khusus parasit
  1. Ektoparasit
Parasit yang hidup di luar badan hospes (investasi )
  1. Endoparasit
Parasit yang hidup dalam badan hospes
  1. Parasit fakultatif
Dapat hidup bebas  dan dapat hidup sebagai parasit .
Contoh : lintah , pacet
  1. Parasit obligat
Parasit secara permanen di dalam hospes dan secara keseluruhan ttergantung pada hospes
  1. Parasit insedensil
Parasit yang secara kebetulan bersarang pada hospes yang biasanya tidak di hinggapi. Contoh ; benalu , lalat, nyamuk dsb
  1. Parasit temporer / periodic / sementara
Parasit yang hidup bebas pada sebagian masa hidupnya tetapi sewaktu-waktu mencari hospes untuk mendapatkan makanan . contoh : lintah , pacet
  1. Parasit permanen
Parasit yang tinggal pada permukaan / didalam hospes sejak permulaan –dewasa (selama hiidupnya)
Contoh : bakteri , kutu, virus, cacing , jamur pathogen

  1. Parasit pathogen
Perasit yang menyebabkan kerusakan atau penyakit pada hospes karena pengaruh mekanik/ toksik(racun)
  1. Parasit koprozoik / parasit semu
Suatu spesies asing yang melewati tractus (alat pencernaan) digesticus tanpa menyebabkan infeksi pada manusia.
Contoh : escheriella coli, cacing kremi
  1. Pseudo parasit / parasit palsu
Suatu artefak/ spesies yang disangka sebagai parasit.
Contoh : lintah darat, jamur yang dapat dimakan .

Hubungan parasit dengan penyakit
Penularan parasit mencakup 3 faktor :
  1. Sumber infeksi
  2. Cara penularan
·         Kontak langsung  : ibu dan anak
·         Tidak langsung : makanan , air , tanah , hewan vertebrata, arthropoda
  1. Adanya hospes yang ditulari



Penggolongan parasit
  1. Unicellular
a.       Bakteri                              d. protozoa ( hewan bersel satu )
b.      Virus                                 e. alga
c.       jamur
  1. metazoan : helminthes / vermes / bersel banyak
cacing ( helminthes/vermes)
tubuh vermes :
1)      dapat di bedakan anterior (kepala depan), posterior (belakang atau ekor ), dorsal ( punggung/atas ), ventral ( perut/bawah)
2)      simetris bilateral : bisa dibelah menjadi dua bagian yang sama
3)      alat pernafasan dan peredaran darah belum sempurna
4)      diklasifikasikan dalam tiga golongan / sub-phylum.
a.       Platyhelminthes : cacing pipih
b.      Nemathelhelminthes : cacing gilig atau bulat
c.       Annelid : cacing gelang

A.    Platyhelminthes
Ciri-ciri :
-          Tubuh pipih seperti pita, tidak bersegmen
-          Beberapa jenis punya bintik mata, tentakel statocyst
-          Reproduksi generative (kawin)
-          Hermaprodit ( punya sel kelamin dua)
-          Ada 3 kelas yaitu :
1.      Turbelaria
Ciri-ciri :   -panjang 15-18 mm
                 -berbulu getar
-hidup bebas pada air jernih, menempel pada bagian bawah daun-daun tumbuhan air dan pada batu-batuan
-reproduksi :
a. aseksuil (binary)
b. seksuil (hermaprodit  dengan sistem silang)
c. mempunyai system : pencernaan , syaraf ekresi dan reproduksi
d. daya regenerasi tinggi, jika dipotong jadi dua maka bagian kepaka membentuk ekor dan bagian ekor membentuk kepala.


2.      Trematoda : cacing isap
Ciri-ciri :
a.       Tubuh tidak bersilia, panjang 2-5cm
b.      Punya alat isap
c.       Salutan pencernaan mulai dari mulut ( ujung anterior ) dikelilingi alat pengisap bercabang-cabang
d.      Contoh :
1.      Fasiola hepatica ,hidup di hati, mempunyai 2 alat hisap (kanan,dan kiri dinamakan sucer), dan hidup hermaprodit.
2.      Clonorchis sinensis, hidup di hati manusia, menyerang orang-orang cina, korea, Vietnam, mempunyai 2 macam hospes ( keong dan ikan air tawar )
3.      Trematoda yang hidup dalam vena atau pembuluh balik
·         Schistosoma mansoni pada vena usus
·         Schistosoma haematobium pada vena veska urinaria
·         Schistosoma japanicum pada vena usus (cacing darah dalam pembuluh balik usus)
4.      Trematoda yang hidup di usus
·         Fasciolopsis buski
·         Gastrodiscoides hominis
5.      Trematoda yang hidup di paru-paru
·         Paragonimus westermani


3.      Cestoda : cacing pita
Ciri-ciri;
a.       Panjang tubuh ±12 meter lebar 1mm
b.      Tubuh panjang dapat melipat-lipat
c.       Bersegmen proglotid
d.      Mempunyai skoleks (kepala) alat hisap (saker)
e.       Tidak punya mulut / saluran pencernaan
f.       Parasit disaluran pencernaan vertebrata
g.      Mempunyai alat pengait (satel)
h.      Contoh :
1.      Taenia solium dan taenia psiformis, Taenia saginata, hidup pada manusia dengan inang perantaranya babi
2.      Taenia saginata pada sapi
3.      Diphyllobothrium latum pada ikan
4.      Echinococcus granulosus pada anjing

B.     Nemathelhelminthes/ cacing bulat (sub phylum klas nemathoda)
Ciri-ciri :
1.      Tubuh gilig / bulat panjang
2.      Tidak bersegmen
3.      Hidup cosmopolit / dimana-mana
4.      Sistem pencernaan ----pipa lurus mulut---anus
5.      Tidak punya sistem peredaran darah mengandung cairan tubuh mirip darah
6.      Dapat dibedakan jantan dan betina
7.      Yang betina ekornya lurus, yang jantan ekornya melingkar
8.      Contoh:
a.       *Ascaris lumbricoides / cacing perut pada manusia
-          Hidup di usus halus manusia yang betina 20-40 cm, jantan 10-15cm
-          Permukaan tubuh licin ----protein
-          Reproduksi dengan cara seksuil, ujung ekor membengkok


*Ascaris megalochepala pada usus kuda
*Ascaris suillae pada usus babi
                                    b. cacing tambang
                                            1. ancylostoma dodenale
                                            2. necator americanus
                                                - ukuran 1-1,5 cm ; punya alat pengait
                                                - menghisap darah -----anemia
                                                - mampu bertelur 9000 butir/hari
                                                - larva masuk melalui telapak kaki/luka
                                            3. entrobius vermicularis/ cacing kremi
                                                - jantan 2-5 mm, betina 8-13 mm
- bertelur pada anus manusia ---gatal-gatal pada malam hari
                                            4. Fillaria buncrafti pada kaki gajah (elephantiasis)
- hidup pada pembuluh limfa
- bentuknya seperti benang putih panjang 20-70 cm
- infeksi dengan perantara nyamuk culex fatigans yang menjadi larva microfilaria
- jika banyak dapat menyumbat pembuluh limfa
C.     Annelid / cacing gelang
Ciri-ciri :
1.      Tubuh bersegmen
2.      Berongga
3.      Metameri / bersekat-sekat atau ruas-ruas

Ada 3 kelas :
1.      Polychaeta : cacing pasir,cacing palolo, cacing wawo
2.      Oligochaeta : cacing tanah/ lumbricus terrestris
3.      Hirudinae : lintah, pacet
Pencegahan penyakit /parasit;
  1. Mengurangi sumber infeksi pada manusia dengan terapi
  2. Pendidikan untuk mencegah penyebaran infeksi dan untuk mengurangi kesempatan mendapat infeksi
  3. Pengawasan sanitasi air, makanan, keadaan tempat hidup, tempat bekerja dan tempat pembuangan sampah
  4. Pemusnahan atau pemberantsan hospes
  5. Membuat pertahanan biologic terhadap penularan penyakit.

Klasifikasi parasit ( international code of zoological nomenclature)
Hewan ®kingdom-phylum- klas-ordo – family- genus – spesies
tumbuhan®kingdom-divisio- klas-ordo – family- genus – spesies









komentar (0)

Posting Komentar