Dari buku Agar akhirat dekat dihati karya Syaikh Mahmud Al-mishri.
- tidaklah ada sanksi lebih berat yang ditimpakan kepada seorang hamba daripada kerasnya hati dan dijauhkan dari Allah
- Neraka telah diciptakan untuk melunakkan hati yang keras.
- Jika hati telah membatu matapun akan kering dari air mata.
- Hati yang paling jauh dari Allah adalah hati yang keras membatu.
- Kerasnya hati disebabkan empat perkara yang telah melampaui batas yang wajar; makan, tidur, bicara dan bergaul. sebagaimana makanan tidak akan ada gunanya lagi bagi tubuh yang sakit, begitu pula dengan hati yang berpenyakit syahwat. ia akan terhalang pula dari mendapatkan manfaat nasihat.
- Barangsiapa menginginkan kejernihan hati, hendaknya ia mengutamakan Allah daripada syahwatnya.
- Hati yang telah terikat dengan syahwat akan terhalang dari Allah sesuai dengan kadar keterikatannya dengan syahwat
- Hati adalah bejana Allah dimuka bumi, maka yang paling dicintai-Nya adalah yang paling lembut, kuat dan bersih.
- Mereka sibukkan hati mereka dengan dunia. Andaikata mereka mau menyibukkannya dengan Allah dan kampung akhirat, niscaya akan cemerlang dalam memahami makna firman-Nya dan ayat-ayat-Nya yang terlihat, serta akan kembali kepada pemiliknya dengan hikmahdalam kebijaksanaanyang unik serta faedah yang beragam.
- Jika hati telah diberi makan dengan berdzikir, diberi minum dengan tafakur dan dibersihkan dari segalabentuk kotoran hati, niscaya ia akan melihat hal-hal yang menakjubkandan akan diilhami dengan hikmah.
- Orang yang terhiasi dengan makrifat dan kebijaksanaan serta menganutnya bukan berarti ia adalah ahlinya. Akan tetapi, yang disebut yang disebut dengan ahli makrifat dan hikmah adalah mereka yang menghidupkan hati mereka dengan membunuh hawa nafsunya. Sedangkan pada orang yang membunuh hatinya dan menghidupkan hawa nafsuny, pengetahuan dan hikmah hanyalah penghias bibir.
- Rusaknya hati disebabkan lalai dan merasa aman, sedangkan memakmurkan hati adalah dengan menumbuhkan rasa takut dan selalu berdzikir.
- jika hati telah zuhud dengan materi duniawi, akan duduklah ia di meja makan akhirat ditengah-tengah penyerunya. Jika ia telah rela dengan meja makan dunia, akan hilanglah bagiannya di akhirat.
- Rindu kepada Allah dan pertemuan dengan-Nya merupakan angin sepoi yang berhembus dalam hati dan mengistirahatkannya dari hiruk pikuk dunia.
Total Tayangan Halaman
Posted by sang pejuang | Posted on
Don't miss a single post! Subscribe to my RSS feed
Posted by
sang pejuang |
Leave a Comment
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
komentar (0)
Posting Komentar